Mungkin baru kali ini ada seorang pemuda mengamuk di sekolah menggunakan mobil. Puluhan siswa SMA Hang Tuah 2, Gedangan, terluka akibat ditabrak mobil Honda Jazz setelah ditegur satpam. Peristiwa terheboh di Sidoarjo itu berlangsung pada Kamis (31/10/2013) saat jam istirahat sekolah.
Seorang siswi kelas X, Alif Kurnia Safitri, harus dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Waru karena kondisinya kritis. Korban ditabrak dan dilindas dengan ban depan dan belakang kiri. Tangan kanan Alif patah dan tulang ekornya remuk serta pipi bagian kanan penuh luka. "Saat tubuh Alif dilindas sampai terdengar suara kretek," tutur siswa yang menyaksikan peristiwa itu.
Melihat kondisi Alif penuh luka dengan posisi miring dan bermandikan darah, siswa serta guru langsung membawanya ke RS Mitra Keluarga yang jaraknya sekitar 700 meter. Korban yang tak sadarkan diri langsung ditangani di UGD. Jumat (1/11/2013) siang, korban menjalani operasi patah tulang tangan.
Informasi yang diperoleh, saat jam istirahat, mobil Jazz warna abu-abu berpelat nomor L 177 AY itu diketahui masuk ke halaman sekolah lewat pintu belakang. Jalan tersebut dikhususkan bagi warga perumahan TNI AL untuk melintas. Melihat ada keganjilan, satpam lantas menegur pemuda yang diketahui bernama APT.
Pemuda itu diketahui pacar dari salah satu siswi kelas XII berinisial NT. Kedatangan APT saat itu untuk mengantarkan makanan. "Satpam menyarankan agar ke BK lebih dulu karena aturannya seperti itu, tapi tak dituruti oleh pemuda tadi," ujar Kepala SMA Hang Tuah 2, Siti Aisyah, Jumat (1/11/2013).
Setelah ditegur satpam, lanjut Siti Aisyah, pemuda itu tidak melapor ke BK. Mobil yang semula parkir di halaman sekolah justru dipacu mundur dengan kecepatan tinggi. Tak pelak, lebih dari 10 siswa tertabrak badan mobil dan jatuh bergelimpangan ke lantai hingga mengalami luka di tangan dan kaki.
Melihat kondisi yang demikian, APT tidak berhenti, tetapi justru memacu mobilnya ke arah depan dengan kecepatan tinggi. Bersamaan dengan laju mobil, Alif Kurnia Safitri bersama lima temannya sedang melintas di halaman sekolah dan ditabrak APT.
Teman Alif lainnya ditabrak hingga terlempar sampai 2 meter dan Alif justru terlindas ban depan dan belakang bagian kiri. Melihat kebiadaban pengendara mobil Jazz, mengundang kemarahan siswa lainnya yang ada di halaman sekolah. Puluhan siswa mengejar mobil tersebut hingga pintu keluar, tetapi tidak tertangkap.
Pasca-kejadian itu, pihak sekolah meliburkan NT karena takut menjadi sasaran amuk siswa. Karena teman-teman sekolah Alif dan korban lain itu tahu bahwa pelakunya adalah pacar NT. "Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, NT diliburkan," jelas Kepsek Hang Tuah 2.
Sementara itu, siswa lainnya tidak terima dengan perbuatan pemuda yang dianggap kurang ajar itu. "Mestinya bertindak yang sopan, bukan lantas ngebut terus menabrak teman-teman," kata seorang siswa dengan nada dongkol.
Para siswa menuntut agar pemuda yang kini diketahui bernama APT itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pasalnya, tindakan yang dilakukan bukan akibat kecelakaan, melainkan memang disengaja. "Teman-teman minta agar orang yang berbuat dihukum seadil-adilnya," ucap siswa lainnya.
Kapolsek Gedangan Kompol Kamran mengakui ada laporan terkait peristiwa yang berlangsung di SMA Hang Tuah 2 itu. "Iya, sekarang masih kami selidiki dan kami masih ada di lapangan," katanya. Apakah mobil yang menabrak siswa sudah terdeteksi? "Anggota masih memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti," terangnya.
Kabar yang berkembang, pemuda APT itu dari keluarga polisi. Pelat kendaraan yang terdeteksi itu langsung ditelusuri. Namun, APT diamankan oleh keluarganya sendiri yang menjadi polisi, tetapi tidak diserahkan ke Polsek Gedangan atau Polres Sidoarjo.
Seorang siswi kelas X, Alif Kurnia Safitri, harus dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Waru karena kondisinya kritis. Korban ditabrak dan dilindas dengan ban depan dan belakang kiri. Tangan kanan Alif patah dan tulang ekornya remuk serta pipi bagian kanan penuh luka. "Saat tubuh Alif dilindas sampai terdengar suara kretek," tutur siswa yang menyaksikan peristiwa itu.
Melihat kondisi Alif penuh luka dengan posisi miring dan bermandikan darah, siswa serta guru langsung membawanya ke RS Mitra Keluarga yang jaraknya sekitar 700 meter. Korban yang tak sadarkan diri langsung ditangani di UGD. Jumat (1/11/2013) siang, korban menjalani operasi patah tulang tangan.
Informasi yang diperoleh, saat jam istirahat, mobil Jazz warna abu-abu berpelat nomor L 177 AY itu diketahui masuk ke halaman sekolah lewat pintu belakang. Jalan tersebut dikhususkan bagi warga perumahan TNI AL untuk melintas. Melihat ada keganjilan, satpam lantas menegur pemuda yang diketahui bernama APT.
Pemuda itu diketahui pacar dari salah satu siswi kelas XII berinisial NT. Kedatangan APT saat itu untuk mengantarkan makanan. "Satpam menyarankan agar ke BK lebih dulu karena aturannya seperti itu, tapi tak dituruti oleh pemuda tadi," ujar Kepala SMA Hang Tuah 2, Siti Aisyah, Jumat (1/11/2013).
Setelah ditegur satpam, lanjut Siti Aisyah, pemuda itu tidak melapor ke BK. Mobil yang semula parkir di halaman sekolah justru dipacu mundur dengan kecepatan tinggi. Tak pelak, lebih dari 10 siswa tertabrak badan mobil dan jatuh bergelimpangan ke lantai hingga mengalami luka di tangan dan kaki.
Melihat kondisi yang demikian, APT tidak berhenti, tetapi justru memacu mobilnya ke arah depan dengan kecepatan tinggi. Bersamaan dengan laju mobil, Alif Kurnia Safitri bersama lima temannya sedang melintas di halaman sekolah dan ditabrak APT.
Teman Alif lainnya ditabrak hingga terlempar sampai 2 meter dan Alif justru terlindas ban depan dan belakang bagian kiri. Melihat kebiadaban pengendara mobil Jazz, mengundang kemarahan siswa lainnya yang ada di halaman sekolah. Puluhan siswa mengejar mobil tersebut hingga pintu keluar, tetapi tidak tertangkap.
Pasca-kejadian itu, pihak sekolah meliburkan NT karena takut menjadi sasaran amuk siswa. Karena teman-teman sekolah Alif dan korban lain itu tahu bahwa pelakunya adalah pacar NT. "Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, NT diliburkan," jelas Kepsek Hang Tuah 2.
Sementara itu, siswa lainnya tidak terima dengan perbuatan pemuda yang dianggap kurang ajar itu. "Mestinya bertindak yang sopan, bukan lantas ngebut terus menabrak teman-teman," kata seorang siswa dengan nada dongkol.
Para siswa menuntut agar pemuda yang kini diketahui bernama APT itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pasalnya, tindakan yang dilakukan bukan akibat kecelakaan, melainkan memang disengaja. "Teman-teman minta agar orang yang berbuat dihukum seadil-adilnya," ucap siswa lainnya.
Kapolsek Gedangan Kompol Kamran mengakui ada laporan terkait peristiwa yang berlangsung di SMA Hang Tuah 2 itu. "Iya, sekarang masih kami selidiki dan kami masih ada di lapangan," katanya. Apakah mobil yang menabrak siswa sudah terdeteksi? "Anggota masih memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti," terangnya.
Kabar yang berkembang, pemuda APT itu dari keluarga polisi. Pelat kendaraan yang terdeteksi itu langsung ditelusuri. Namun, APT diamankan oleh keluarganya sendiri yang menjadi polisi, tetapi tidak diserahkan ke Polsek Gedangan atau Polres Sidoarjo.
Sumber : Tribunnews.com
Tag :
Celebs
0 Komentar untuk "Kasus anak perwira tinggi tabrak puluhan siswa di halaman sekolah"