Sebagai salah satu pencinta sepak bola di tanah air tentu senang dengan digelarnya turnamen piala kemerdekaan 2015. Namun ada yang sedikit mengganjal ketika mengetahui belum solidnya para pengurus yang mengurusi persepakbolaan di tanah air tercinta.
Belum solidnya pengurus ditandai belum adanya saling percaya diantara pengurus, hal ini terlihat dari investigasi yang dilakukan oleh tim transisi sepakbola nasional pada pertandingan lanjutan turnamen piala kemerdekaan 2015.meskipun dari hasil investigasi tersebut, tidak ada indikasi match fixing.
Menurut Zuhairi Misrawi, anggota tim transisi, untuk match fixing sebelumnya telah diantisipasi dengan melakukan penandatanganan pakta integritas. Selain itu, saat dilakukan investigasi ke daerah, hasilnya nihil.
"Kami telah melakukan Investigasi. Sebelumnya kami juga lakukan penandatangan pakta integritas bersama manajer klub, wasit dan perangkat pertandingan. Kami yakin semua sangat berkomitmen dengan pakta tersebut," katanya di kantor Kemenpora, Selasa (25/8).
Selain pakta integritas, seluruh nomor pemain, pelatih, dan manajer klub di Piala Kemerdekaan juga sudah diserahkan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan juga kepolisian. "Kami yakin itu tidak ada. Kami sudah antisipasi dengan pakta dan juga kerja sama dengan kepolisian dan KPK," tegas dia.
Saat ini, Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 sudah memasuki babak akhir penyisihan grup dengan menyisakan satu laga. Pekan depan, Perempat final Pial Kemerdekaan sudah digelar, dan semoga bisa berjalan lancar dan mampu memberikan suguhan menarik bagi pencinta sepakbola seperti saya.
Tag :
Bola
0 Komentar untuk "Turnamen Piala Kemerdekaan 2015"