Uji kompetensi guru (UKG) gelombang pertama telah dilakukan sejak
Senin (30/07). Dari evaluasi sementara, diketahui di beberapa titik uji
kompetensi (TUK) terjadi kendala teknis, yang menyebabkan guru tidak
bisa mengikuti ujian di hari pertama.
Dari evaluasi tersebut diketahui ada dua penyebab sebagian guru tidak bisa mengikuti UKG. Pertama, instalasi server yang dilakukan oleh operator gagal tersambung ke server pusat, sehingga soal tidak bisa keluar. Kedua, ada perubahan data guru yang dimasukkan ke dalam server. Perubahan data tersebut mengakibatkan saat nomor peserta dimasukkan, soal juga tidak keluar.
“Server itu berisi TUK, data peserta dan mata
pelajaran, yang dipanggil dengan nomor peserta. Kalau ada di antara data
tersebut yang berubah, maka soalnya tidak akan keluar,” kata Kepala
Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan, Syawal Gultom, saat ditemui seusai sidang kabinet terbatas
bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Kemdikbud, Selasa
(31/07).
Dengan adanya hasil evaluasi tersebut, Syawal
mengimbau kepada para guru untuk taat asas dan disiplin saat memasukkan
data. Perubahan yang terjadi dalam server akan memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan saat akan melakukan ujian.
Pentingnya disiplin data dalam memasukkan data
guru, kata Syawal, akan memberi dampak yang besar bagi pendataan guru
secara keseluruhan. Karena ke depan, jaringan infrastruktur seperti ini
tidak hanya akan digunakan untuk uji kompetensi saja, tapi juga untuk
pendidikan dan latihan para guru.
“Untuk melakukan tatap muka saat pendidikan dan
latihan para guru yang jumlahnya lebih dari dua juta orang, tentu
biayanya akan sangat mahal. Untuk itu, ke depan kita juga akan
menggunakan TIK dalam pelaksanaannya,” katanya.
Sumber : Kemdiknas
Tag :
Pendidikan
0 Komentar untuk "Uji Kompetensi Guru Tidak Lancar"